DONGENG NUSANTARA : Luna da Momo, Si Musang Jahil
Luna dan Momo, Si Musang Jahil
Di sebuah padang rumput yang luas dan hijau, hiduplah seekor kuda berwarna coklat bernama Luna. Luna adalah kuda yang baik hati dan suka menolong. Namun, ada satu hal yang sangat mengganggu ketenangan Luna, yaitu Momo, seekor musang jahil yang suka sekali mengerjai Luna.
Momo selalu menemukan cara-cara baru untuk mengganggu Luna. Kadang-kadang, Momo akan menyembunyikan wortel kesukaan Luna. Di waktu lain, Momo akan mengikat ekor Luna dengan rumput sehingga Luna sulit bergerak. Luna sudah berkali-kali memperingatkan Momo agar berhenti mengganggu, tetapi Momo tidak pernah menggubrisnya.
Suatu hari, Momo punya ide jahil yang lebih buruk lagi. Ia melihat ada sebatang ranting yang runcing di dekat kandang Luna. Dengan licik, Momo menaruh ranting itu di bawah jerami tempat Luna tidur. Ketika Luna hendak berbaring, duri ranting itu menusuk kaki Luna. Luna kesakitan dan tidak bisa berjalan.
Luna sangat sedih dan kesepian. Ia berharap Momo akan datang membantunya, tetapi Momo malah tertawa-tawa dari kejauhan. Momo merasa senang karena berhasil membuat Luna menderita.
Beberapa hari kemudian, Momo jatuh sakit. Tubuhnya panas dan lemas. Ia sangat membutuhkan bantuan, tetapi tidak ada satupun hewan yang mau membantunya. Mereka semua masih marah pada Momo karena sering mengganggu mereka.
Momo teringat pada Luna yang pernah ia sakiti. Dengan susah payah, Momo merangkak menuju kandang Luna. "Luna, tolong aku," mohon Momo dengan suara lemah.
Luna mendengar suara Momo. Hatinya merasa iba, tetapi ia juga masih marah pada Momo. "Kenapa kau meminta tolong padaku? Kau selalu menyakitiku," kata Luna.
Momo menyesali perbuatannya. "Aku tahu aku salah, Luna. Maafkan aku. Aku tidak akan mengganggumu lagi."
Luna terdiam sejenak. Akhirnya, ia memutuskan untuk membantu Momo. Dengan susah payah, Luna menarik tubuh Momo ke tempat yang teduh. Luna juga membawa air untuk Momo minum.
Melihat kebaikan hati Luna, Momo merasa sangat bersalah. Ia berjanji akan berubah menjadi musang yang baik. Sejak saat itu, Momo tidak pernah lagi mengganggu Luna atau hewan-hewan lain di padang rumput. Momo dan Luna pun hidup bahagia selamanya.