HARI SANTRI 22 OKTOBER
Tema peringatan Hari Santri tahun ini adalah "BERDAYA
MENJAGA MARTABAT BANGSA". Tema tersebut terpampang di spanduk madrasah.
Karena ada dua kegiatan yaitu upacara dan dzikir ditambah sholat bersama, maka
ada dua spanduk yang dipasang. Satu benner dipasang di depan madrasah.
Bertindak sebagai pembina upacara yang dilaksanakan oleh MWC
NU ada ketua RMi Kec. Kota Kendal yaitu Ky. Saikhu, sedangkan upacara yang
dilaksanakan di alun-alun Kendal dengan Pembina upacara Bupati. Ada sedikit
perbedaan dalam upacara hari ini. Kali ini pembangun upacara dan petugas
upacara pria mengenakan sarung putih. Pembina upacara membacakan hajatan
Menteri Agama RI. Upacara berlangsung dengan khidmad. Selesai upacara anak-anak
beristirahat sejenak dan kemudian kegiatan dilanjutkan di masjid.
Dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri tersebut, dapat kita simpulkan bahwa madrasah juga dapat dianggap sebagai pesangon kecil. Dalam madrasah juga mengajarkan ilmu agama, madrasah juga menyajikan berbagai kegiatan untuk pembentukan, budidaya dan vegetasi karakter bangsa. Contoh upacara, dzikir, doa bersama, adalah kegiatan yang dapat mengembangkan karakter positif dan karakter Islami. Dan semua kegiatan itu adalah mahasiswa madrasah yang tak lain adalah santry. Jika karakter positif tercipta dalam diri siswa, maka kedamaian akan terwujud. Dengan demikian peringatan hari Santri di madrasah sesuai dengan " BERDAYA MENJAGA MARTABAT BANGSA ".